Dilema Memilih Skincare (Part 2: Hal-hal yang Harus Diperhatikan)

5:03:00 PM

https://www.colourbox.com/preview/13684125-spa.jpg

Pada akhirnya saya terbuka juga matanya mengenai pentingnya merawat kondisi fisik. Bukan hanya untuk tampil menarik di depan orang lain, tapi saya meniatkan diri sebagai salah satu bentuk ibadah. Tuhan sudah memberikan anugerah kepada diri kita dan sudah sepantasnya kita bersyukur. Salah satu bentuk syukur yang saya tertarik untuk lakukan adalah dengan merawatnya. Saya pikir, ketika usia saya menginjak angka 20an, sudah tiba waktunya bagi saya untuk merawat wajah. 

Read more: Dilema Memilih Skincare (Part 1: Intro) 

Katanya, segala hal itu bermula dari niatnya. Bentuk perilaku bisa sama antar beberapa orang, namun niat adalah yang paling utama. Kita bisa menyisihkan uang untuk pergi ke salon dengan niat mencari relaksasi, menjaga penampilan, atau pun supaya terlihat kekinian saja sebagai perempuan. Sebaiknya, tentu kita mencari niat yang paling utama sehingga kita punya dasar yang baik ketika ingin melakukan sesuatu.

Pernah juga kan tahu kalau Tuhan yang Maha Indah itu mencintai keindahan? Asal tidak berlebih-lebihan, upaya untuk menjaga diri bisa kita eskalasi niatnya tidak hanya semata karena manusia, tapi sebagai usaha kita bersyukur. Semoga Tuhan tambah ya rizki masing-masing kita. Aamiin.

Semenjak saya lulus kuliah sarjana dan punya uang sendiri. Saya akhirnya berani menyisihkan uang untuk pergi ke salon minimal 1 bulan sekali. Penting kah melakukan ini? Ya, menurut saya penting makanya saya melakukannya. Setiap kita memiliki urutan kepentingannya masing-masing, yang terbaik adalah melihat ke dalam diri dan memutuskan, apakah sesuatu itu penting untuk saya?

Read more: Dilema Memilih Skincare (Part 3: Haruskah Brand yang Mahal?) 

Kali ini saya ingin berbagi mengenai alasan-alasan saya menganggap penting melakukan perawatan fisik. Apa saja yang perlu untuk diperhatikan? Kapan saja menggunakannya? Semoga bisa juga membahas hal-hal yang lainnya.

Bagi yang berusia di bawah 30, di bawah 25 sekarang-sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk merawat tubuh. Karena kita tahu kan ya, bahwa waktu memang akan membuat fisik kita semakin lemah dan sesuai dengan hukum gravitasi hehe, kulit kita akan keriput dan tidak kencang lagi (melainkan turun ke bawah, makanya sesuai dengan hukum gravitasi hehe). Tapi pernah ga sih melihat seseorang yang walaupun usianya sudah tua namun tetap terlihat menarik? Pernah dong pasti. Mereka melakukan berbagai hal semasa muda mereka sehingga mereka tetap tampil awet muda. Mau juga dong seperti mereka? Kalau mau, perawatan tubuh adalah hal yang mutlak untuk dilakukan. Perawatan tubuh itu tidak hanya seputar produk kosmetik dan skincare yang kita gunakan, tapi juga tentunya gaya hidup dengan olahraga dan mengatur makan yang baik.

Sekarang dan pada beberapa postingan selanjutnya, saya ingin fokus berbagi tentang perawatan wajah. Apa saja yang harus diperhatikan dari perawatan wajah? 
Hal-hal yang harus diperhatikan: 

1. Tipe Kulit 

Pernah dengar dong kalau tipe kulit kita itu berbeda-beda. Tipe yang pernah saya tahu adalah: kering, berminyak, normal, dan juga kombinasi. 

Mengenali tipe kulit kita itu penting sekali sebelum memulai langkah selanjutnya. Karena tipe kulit inilah yang akan menentukan produk skincare yang akan kita gunakan. Tipe kulit juga cenderung tetap, meski cuaca dan kondisi pribadi kita memengaruhi sedikit perubahan. 

Seringkali dari kita merasa bahwa ah kulit saya normal kok, ketika kulit ketika tidak berjerawat. Teman-teman yang kulitnya berminyak biasanya lebih sadar mengenai kondisi kulit mereka dan biasanya mereka membaca face/blotting paper kemana-mana. Setiap istirahat siang, orang dengan jenis dan tipe kulit ini akan tap-tap face paper untuk menyerap minyak berlebih yang ada di wajah. Saya mengenal face paper sejak SMA dan tidak pernah berhasil menggunakannya. Kok ya face papernya tetap kering-kering saja?

Kulit kombinasi itu ketika di beberapa bagian wajah kamu merasa kulitnya kering tapi di bagian T-zone (dari kening hingga batang hidung) kulitnya sangat berminyak. Meskipun sebenarnya, adalah hal yang normal kalau T-zone itu lebih berminyak dari bagian wajah yang lain. 

Sejak dulu saya berpikir kulit saya normal yes! karena saya tidak berjerawat. 
Saya santai sekali urusan perawatan kulit karena ya itu tadi, tidak merasa ada masalah. 
Saya sekarang baru tahu bahwa kulit saya itu tidak normal, tapi cenderung kering. 
Dan jenis dan tipe kulit kering mendekati normal yang saya miliki ini, sebenarnya kalau tidak dirawat mudah sekali memunculkan keriput.

Selain tipe kulit, ada juga yang kita kenal sebagai kondisi kulit, yaitu kulit yang acne-prone, dehidrasi, dan sensitif. 

Kulit yang dehidrasi itu yang seperti apa sih? kulit yang mudah merasa tertarik dan juga sering mengelupas. Keterangan lebih lanjut bisa dibaca disini. Kulit sensitif adalah jenis kulit yang mudah merah dan mudah bereaksi negatif (alergi) terhadap suatu produk. Wah, pemilik jenis kulit ini harus hati-hati kalau mau menggunakan produk skincare baru. Kalau kondisi acne-prone sepertinya tidak perlu dijelaskan lagi yaaa.. 

Nah, jadi apa jenis dan tipe kulitmu? Saya menemukan satu website dan kamu bisa mengetahui jenis dan tipe kulit kamu disini.

2. Dokter Kulit vs Merawat Sendiri?

Bagaimana menurutmu? Setelah kita mengetahui jenis dan tipe kulit kita, sebaiknya kita merawat sendiri atau justru datang ke ahlinya. Kalau kita memiliki kulit wajah berjerawat yang sudah parah, biasanya kita sudah frustasi untuk merawatnya sendiri. Bingung juga, apa yang harus dilakukan? Beberapa orang yang saya kenal lebih memilih datang perawatan ke dokter kulit atau klinik kecantikan. Ada pro-kontra terhadap pemilihan ini, seperti isu ketergantungan dan juga budget biayanya. Meski demikian, tidak hanya karena masalah jerawat seseorang datang ke dokter kulit. Kulit wajah yang kusam atau juga ingin lebih putih (sebenarnya maksudnya lebih cerah) juga bisa diatasi oleh dokter kulit/klinik kecantikan.

Saya sendiri pernah galau mau perawatan wajah tapi ga ngerti harus bagaimana. Apa ke dokter kulit saja ya? Tapi nanti kalau ditanya keluhannya apa bagaimana? Saya ga ingin lebih putih, saya ga banyak berjerawat, kecuali jerawat hormonal saja. Jadilah saya maju mundur untuk datang ke dokter kulit. Waktu itu, saya juga takut sekali ketergantungan dengan obat dari dokter. Jadilah saya membaca-baca lagi informasi di internet mengenai cara menjaga kulit wajah. Sempat juga mencoba facial di salon. Tapi tahu kan rasanya kayak bagaimana? Kok ya saya kapok ya facial dan rasa-rasanya tidak ada perubahan tertentu juga. Lantas apa ya yang saya lakukan untuk merawat kulit wajah?

Share dong apa jenis kulitmu, apa kamu ke dokter kulit/ klinik kecantikan? Kalau ada dokter kulit/klinik kecantikan yang bagus, kasih tahu boleh loh hehe.

See you in my next blog post ya!
Love, 
bungaazzahra 

You Might Also Like

0 comments

Haniva Az Zahra. Powered by Blogger.